Lamaran (itu terbyata) Bohong
>> Kamis, 10 Februari 2011
Sebuah pagi setelah semalaman menempuh perjalanan, sampailah Banian (bukan nama sebenanrnya) ketempat yang di tuju [di sebuah desa, dekat tasikmalaya jawa barat]. Betapa senangnya Rurry (bukan nama sebernya) dikunjungi "Dosen" yang mencuri hatinya. [Perkenalan mereka terjadi dikereta api, beberapa hari sebelumnya]. Kedua orang tua Rurry juga merasa senang, apalagi ketika Banian menyampaikan pinangannya.
"Kedatangan saya jauh dari palembang hari ini adalah untuk mohon perkenan Bapak dan Ibu bersama seluruh keluarga untuk mengajak Dik Rurry hidup berumah tangga. Jika lamaran saya diterima, selanjutnya orang tua saya akan datang kemari guna melengkapi pinangan secara resmi."
Rurry ditanya saat itu pula, bersediakah Rurry dinikahi Banian. Rurry menyembunyikan senyum sambil menganggukkan kepala. Tetangga terdekat diberitahu secara lisan atas adanya lamaran itu.
Banian sama sekali tidak mendapatkan hambatan apapun saat mengajak Rurry jalan-jalanke Tasikmalaya dengan alasan untuk memesan cincin pernikahan. Rurry Ho'oh saja, termasuk ketika Banian membelokkan kendaraannya kesebuah hotel.
"I love you," bisik Banian ketika memeluk calon istrinya. Ucapan yan melambungkan angan-angan itu dijawab dengan tak kalah mesra.
"Mee too," jawab Rurry.
"Bulan depan kita jadi suami-istri. Aku ingin lima anak. Tiga perempuan, dua laki-laki," bisik Banian.
Rurry terbelalak amat mesra. "Lima ? Banyak sekali."
Banian meraih tubuh gadis itu dan memeluknya.
"Kalau menurut kamu, sebaiknya berapa ?"
"Dua saja," jawab Rurry. "Aku tidak sanggup kalau lima."
"Kita lakukan sekarang, kamu setuju ?"
Rurry diam.
"Jangan sekarang. Besok saja kalau kita sudah sah menjadi suami-istri. Yang sekarang nyicil dulu," ucap Banian.
Di kamar mandi, Banian berulang-ulang kali memberi sugesti bahwa hubungan sex lengkap belum boleh terjadi. Lalu dalam posisi memangku Rurry, Banian "menyelinap masuk."
"Sorry, ngak sengaja masuk" kata Banian pura-pura kaget. (Plaaakkk, tamparan gratis untuk banian)
"Nggak apa-apa" Rurry tersenyum. (hhhhhhhhh....)
Sejak peristiwa di hotel itu, Banian yan mengaku mengambil cuti sepuluh hari menyempurnakan kegiatannya. Setiap kesempatan ketika rumah sedang sepi, ditinggal ayah ibunya yang berjualan di kepasar, digunakannya. Malam hari pun, Rurry menyelinap menyusul tidur bersama calon suaminya. Bahkan belakangan, ketika menjelang hari kesepuluh dan Banian harus berpamitan untuk pulang ke Palembang, orangtuanya membiarkan Rurry tidur dikamar depan [bersama Banian].
Esoknya, [dengan naik sepeda motor milik orangtua Rurry], Banian pamit pergi ke Tasikmalaya untuk beli tiket. Itulah saat terakhir mereka melihat wajah ngibul lelaki yang sejatinya hanya berprofesi sebagai calo terminal [di Jakarta] itu.
Semakin sempurna kekagetan orang tua Rurry ketika menyadari, sejumlah besar uang yang disimpan di almari ikut hilang bersama BPKB (Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor) kendaraannya yang hilang. Lenyapnya Banian bisa jadi [semakin] membuat bingung Rurry bila bulan berikutnya tidak kunjung "Tamu bulanan"-nya [Lantaran hamil].
credit : Langitkahawong@teleng
via : Do'a dan Dzikir Cinta
Rewrite by: Zahra at Diary-4share
Personal Opinion
Dari cerita diatas, kita bisa mengambil Hikmah bahwa :
1. Kita memang harus lebih dan lebih berhati-hati dalam bergaul dengan si dia
2. Berprasangka baik terhadap orang lain itu dianjurkan, tetapi hal yang paling penting adalah kita tahu siapa orang yang kita percaya
3. Kehidupan remaja memang rentan terhadap pergaulan bebas, akan lebih baik jika orang tua dapat mendukung agar anaknya tetap terjaga dalam kaidah agama. (semisal dalam cerita diatas, tidak mengijinkan anaknya tidur bersama apapun alasannya selagi belum terikat dalam tali pernikahan)
4. dan yang terakhir, tentunya berdo'a dan zikir agar iman kita tetap terjaga dan selalu dalam lindungannya.
Berikut zikir ala Yusuf a.s.
إنه هو السميع العليم
"Innahu huwas sami'ul alim."
(Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi maha mengetahui.) Q.S Yusuf 12:34
*maaf gak ada harkatnya
Dan Hasilnya:
"Maka tuhannya memeperkenankan do'a yusuf dan Dia menghindarkan yusuf dar tipu daya mereka. Sesunggguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Q.S Yusuf 12:34)
keep enjoy, semoga ini manfaat. :D
"Kedatangan saya jauh dari palembang hari ini adalah untuk mohon perkenan Bapak dan Ibu bersama seluruh keluarga untuk mengajak Dik Rurry hidup berumah tangga. Jika lamaran saya diterima, selanjutnya orang tua saya akan datang kemari guna melengkapi pinangan secara resmi."
Rurry ditanya saat itu pula, bersediakah Rurry dinikahi Banian. Rurry menyembunyikan senyum sambil menganggukkan kepala. Tetangga terdekat diberitahu secara lisan atas adanya lamaran itu.
***
Banian sama sekali tidak mendapatkan hambatan apapun saat mengajak Rurry jalan-jalanke Tasikmalaya dengan alasan untuk memesan cincin pernikahan. Rurry Ho'oh saja, termasuk ketika Banian membelokkan kendaraannya kesebuah hotel.
"I love you," bisik Banian ketika memeluk calon istrinya. Ucapan yan melambungkan angan-angan itu dijawab dengan tak kalah mesra.
"Mee too," jawab Rurry.
"Bulan depan kita jadi suami-istri. Aku ingin lima anak. Tiga perempuan, dua laki-laki," bisik Banian.
Rurry terbelalak amat mesra. "Lima ? Banyak sekali."
Banian meraih tubuh gadis itu dan memeluknya.
"Kalau menurut kamu, sebaiknya berapa ?"
"Dua saja," jawab Rurry. "Aku tidak sanggup kalau lima."
"Kita lakukan sekarang, kamu setuju ?"
Rurry diam.
"Jangan sekarang. Besok saja kalau kita sudah sah menjadi suami-istri. Yang sekarang nyicil dulu," ucap Banian.
Di kamar mandi, Banian berulang-ulang kali memberi sugesti bahwa hubungan sex lengkap belum boleh terjadi. Lalu dalam posisi memangku Rurry, Banian "menyelinap masuk."
"Sorry, ngak sengaja masuk" kata Banian pura-pura kaget. (Plaaakkk, tamparan gratis untuk banian)
"Nggak apa-apa" Rurry tersenyum. (hhhhhhhhh....)
***
Sejak peristiwa di hotel itu, Banian yan mengaku mengambil cuti sepuluh hari menyempurnakan kegiatannya. Setiap kesempatan ketika rumah sedang sepi, ditinggal ayah ibunya yang berjualan di kepasar, digunakannya. Malam hari pun, Rurry menyelinap menyusul tidur bersama calon suaminya. Bahkan belakangan, ketika menjelang hari kesepuluh dan Banian harus berpamitan untuk pulang ke Palembang, orangtuanya membiarkan Rurry tidur dikamar depan [bersama Banian].
Esoknya, [dengan naik sepeda motor milik orangtua Rurry], Banian pamit pergi ke Tasikmalaya untuk beli tiket. Itulah saat terakhir mereka melihat wajah ngibul lelaki yang sejatinya hanya berprofesi sebagai calo terminal [di Jakarta] itu.
Semakin sempurna kekagetan orang tua Rurry ketika menyadari, sejumlah besar uang yang disimpan di almari ikut hilang bersama BPKB (Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor) kendaraannya yang hilang. Lenyapnya Banian bisa jadi [semakin] membuat bingung Rurry bila bulan berikutnya tidak kunjung "Tamu bulanan"-nya [Lantaran hamil].
credit : Langitkahawong@teleng
via : Do'a dan Dzikir Cinta
Rewrite by: Zahra at Diary-4share
Personal Opinion
Dari cerita diatas, kita bisa mengambil Hikmah bahwa :
1. Kita memang harus lebih dan lebih berhati-hati dalam bergaul dengan si dia
2. Berprasangka baik terhadap orang lain itu dianjurkan, tetapi hal yang paling penting adalah kita tahu siapa orang yang kita percaya
3. Kehidupan remaja memang rentan terhadap pergaulan bebas, akan lebih baik jika orang tua dapat mendukung agar anaknya tetap terjaga dalam kaidah agama. (semisal dalam cerita diatas, tidak mengijinkan anaknya tidur bersama apapun alasannya selagi belum terikat dalam tali pernikahan)
4. dan yang terakhir, tentunya berdo'a dan zikir agar iman kita tetap terjaga dan selalu dalam lindungannya.
Berikut zikir ala Yusuf a.s.
إنه هو السميع العليم
"Innahu huwas sami'ul alim."
(Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi maha mengetahui.) Q.S Yusuf 12:34
*maaf gak ada harkatnya
Dan Hasilnya:
"Maka tuhannya memeperkenankan do'a yusuf dan Dia menghindarkan yusuf dar tipu daya mereka. Sesunggguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Q.S Yusuf 12:34)
keep enjoy, semoga ini manfaat. :D
8 komentar:
Ya ampun ..terima kasih buat postingannya jadi bahan pembelajaran nih ka..
btw aku sudah follow blok kk ..ditunggu follow backnay ..:p
brigadir: hehee, iy makasih. udah aq follow kok.
cuman mau bilang kayak bang napi aja...waspada...waspadalah...hehehe....
ya Allah, naudzubillah min dzalik..... itulah pentingnya memahami dan melaksanakan ajaran islam yang 'rahmatan lil alamin'. yang semua ajarannya berbalik untuk kebaikan kita sendiri
Lamaran (itu terbyata) Bohong
*ternyata...
Tsumma Naudzubillah...
*...شكرا كثير
terima kasih ceritanya ya mbak... terima kasih sudah mengingatkan saya... , saling mengingatkan ya mbak..
salam persohiblogan ^_^
All: hehee iya...
intinya, kita emang kudu pinter2an jaga diri aja. dan perkuat iman kita. :D
astagfirullah, hati-hati mengatasnamakan cinta
Posting Komentar